Memulai bisnis memang susah-susah gampang. Kita harus pandai melihat peluang yang ada lalu mengoptimalkannya dengan cara kita sendiri. Aturan semacam ini berlaku untuk jenis bisnis apa saja.
Namun berbeda halnya dengan jenis bisnis yang satu ini. Bisnis sedot wc kerap diremehkan dan dianggap menjijikan ketika kita menekuninnya. Tak banyak orang yang berminat untuk turun langsung menjalankan bisnis ini. Kita bercermin dari pengalaman pengelola bisnis sedot wc Jakarta.
Peluang Bisnis Sedot WC Jakarta
Pengelola bisnis sedot wc Jakarta mulanya memiliki pikiran yang sama. Namun setelah dipikir-pikir, justru peluang besar ada di depan matanya. Semakin sedikit orang yang berminat merintis bisnis sedot wc, pesaingnya akan semakin sedikit pula. Terlebih permintaan akan jasa sedot wc di Jakarta terus meningkat seiring dengan bertambahnya populasi di Ibu Kota Negara Indonesia ini.
Tentunya peluang ini tidak boleh disia-siakan. Meskipun diperlukan modal yang cukup besar, setidaknya bisnis sedot wc ini dapat berpotensi menghasilkan uang yang melimpah. Itung aja sedang mencoba sedot rejeki melalui sedot tinja, kata salah seorang pengelola bisnis sedot wc Jakarta.
Dari hasil riset kecil-kecilan yang dilakukan oleh team penulis, sebagian besar responden alias pengelola bisnis sedot wc Jakarta yang kami datangi mengatakan bahwa mereka dapat balik modal hanya dalam kurun waktu 2 tahun saja. Namun dengan catatan kualitas pelayanan dan promosi terus ditingkatkan.
Modal yang Diperlukan untuk Merintis Bisnis Sedot WC Jakarta
Lantas, sebenarnya apa saja sih yang diperlukan untuk merintis bisnis sedot wc Jakarta ini? Jumlah item properti yang diperlukan tidak banyak, hanya saja besaran nominal modal yang dibutuhkan cukup besar.
Sebut saja salah satu contohnya adalah mobil tangki khusus yang harga per-unit-nya tidak murah. Untuk satu unit mobil tangki bekas saja harganya bisa mencapai 30 juta rupiah. Sedang mobil tangki yang baru harganya bisa dua kali lipat bahkan lebih dari harga mobil tangki bekas.
Baca Juga: Bagaimana Cara Memilih Sepatu Sneakers Yang Bagus Dan Juga Nyaman Digunakan?
Kemudian ada juga mesin pompa sebagai penyedot yang harganya bisa mencapai 5 juta. Dan peralatan lainnya yang lazim digunakan oleh sebagian besar pebisnis sedot wc Jakarta adalah pipa atau selang yang harganya bisa sampai jutaan, tergantung pada ukuran diameter dan panjang selang atau pipa.
Fasilitas Penunjang Non-Operasional
Untuk menunjang kegiatan non-operasional, suatu bisnis baru, termasuk bisnis sedot wc Jakarta, pastinya memerlukan unit kantor sebagai ‘lapak’ sekaligus simbol bisnis. Belum lagi kebutuhan karyawan, terutama karyawan pelaksana yang harus siap bekerja kapan saja dan di mana saja.
Jumlah karyawan pelaksana untuk bisnis sedot wc ini minimal 2 orang. Sementara itu, untuk keperluan promosi, manajemen operasional, dan manajemen keuangan bisa ditangani langsung oleh pemilik atau pengelola bisnis sedot wc itu sendiri.
Promosi juga memainkan peran yang sangat penting untuk kesuksesan sebuah bisnis sedot wc Jakarta. Tanpa promosi yang tepat, bisnis ini tidak akan dikenal oleh public. Ada banyak pilihan cara untuk mempromosikan bisnis sedot wc yang akan kamu rintis. Sebut saja media surat kabar, pamphlet, brosur, papan iklan, dan via internet.
Nah, khusus media iklan via internet, kamu juga akan disuguhi beberapa opsi online marketing. Misal, lewat media sosial (Facebook, Instagram,Twitter, Whatsaap, dan Line), atau bisa juga lewat web atau situs. Tentu saja media iklan via internet ini jauh lebih efektif karena jangkauannya yang sangat luas, bahkan bisa sampai kancah mancanegara, dan tentunya cepat.
Perizinan dari Dinas Kebersihan Setempat
Hal penting lainnya yang wajib menjadi perhatian ketika akan mulai merintis bisnis sedot wc adalah izin dari dinas terkait. Dinas tersebut adalah Dinas Pekerjaan Umum atau Dinas PU, khususnya UPT Kebersihan dan Pertamanan. Dinas milik pemerintah ini memiliki tugas pengelolaan limbah, termasuk limbah kotoran manusia.
Kumpulan limbah kotoran manusia ini nantinya akan diproses menjadi produk pupuk kompos untuk keperluan cocok tanam dan pertanian. Artinya, limbah-limbah kotoran manusia ini tidak dibuang secara sembarangan.
Dengan mendapat izin dari dinas terkait, setidaknya limbah kotoran dapat langsung diolah di pusat Instalasi Pengolahan Air Limbah milik dinas tersebut. Tentu pengelola bisnis sedot wc Jakarta juga tak boleh lupa untuk membayar retribusi kepada pemerintah.
Melalui dinas, para pengelola jasa sedot wc akan mengikuti program sosialisasi seputar jenis limbah, khususnya jenis limbah apa saja yang boleh diolah dan jenis limbah apa saja yang tidak bisa diolah. Ingat, tiap daerah memiliki kebijakan yang berbeda soal penanganan limbah, terutama limbah tinja manusia.