Jakarta, CNN Indonesia- Makau biasanya ramai dengan penjudi selama liburan Tahun Baru China, tetapi kunjungan wisatawan telah berkurang pada tahun ini karena kekhawatiran virus corona yang telah menewaskan hampir 260 orang.
Jumlah pengunjung di Makau telah anjlok hampir 80 persen dalam sepekan terakhir, membuat kota yang disebut Las Vegas di Asia ini jadi lesu.
Sebagai satu-satunya tempat di China yang memungkinkan perjudian, bekas jajahan Portugis itu biasanya menjadi destinasi utama selama liburan Imlek.
Tetapi pada hari ke-enam liburan, hanya beberapa lusin orang terlihat di kawasan yang dipenuhi reruntuhan abad ke-17 itu.
Sebagian besar mengenakan masker sebagai tindakan pencegahan terhadap coronavirus, yang telah menginfeksi hampir 12 ribu orang di China.
“Semua orang mengenakan masker. Sangat tidak nyaman saat mengambil foto – kami juga tidak berani melepas masker,” kata Wei I Ting (23 tahun) seorang turis dari Taiwan, seperti yang dikutip dari AFP pada Senin (3/2).
Shota Zhang, yang memiliki toko kue, mengatakan dia khawatir tentang masa depan bisnisnya.
“Seperti yang Anda lihat, hampir tidak ada orang disini. Kami memiliki masalah yang cukup besar karena kami adalah bisnis kecil,” kata Zhang.
Wabah virus corona merupakan pukulan berat bagi perekonomian Makau, yang mengandalkan perjudian dan pariwisata.
Angka untuk Januari menunjukkan pendapatan judi turun 11,3 persen di bulan yang sama dengan tahun lalu.
Kota itu telah mengkonfirmasi tujuh kasus virus pada hari Sabtu (2/2) dan pihak berwenang telah mengumumkan langkah-langkah untuk menghentikan penyebarannya, termasuk pemeriksaan suhu dan pernyataan kesehatan wajib bagi pengunjung di perbatasan dengan daratan China.
Di kasino, semua staf telah diperintahkan untuk memakai masker dan pemeriksaan suhu sedang dilakukan di pintu masuk.
Pemerintah juga telah melarang siapapun yang telah mengunjungi provinsi Hubei – yang menjadi pusat wabah memasuki kasino.
Tetapi seorang supervisor pemasaran 24 tahun untuk sebuah kedai kopi memiliki harapan.
“Kami percaya bahwa setelah virus hilang, pelanggan akan kembali,” katanya.
Makau telah lama menjadi ibu kota judi di Asia. Di masa lalu, semua kasino dimiliki oleh miliarder Stanley Ho tetapi pada tahun 2002 era baru Macau dimulai.
Pemerintah China turun tangan dan menghentikan monopoli dan sejak itu membuka pintunya bagi banyak investor baru, termasuk investor asing yang membawa perusahaan bernilai miliaran dolar ke pulau itu.
Makau Sekarang Memiliki Setidaknya 34 Kasino
Kasino Venetian Macau, Sands Macau, dan Wynn Macau adalah beberapa kasino terbaru di mana pengunjung dapat menikmati berbagai permainan dari mesin slot dasar hingga poker, blackjack, roulette, dan baccarat.
Keberadaan kasino juga memunculkan banyak restoran mewah dan butik internasional buka di Makau.
Selain arena judi, ada banyak objek wisata bersejarah yang bisa dikunjungi di Makau, seperti reruntuhan gereja St Paul, Senado Square, dan Monte Fort.